Worship Never Fails

Sunday, June 21, 2009 TIME 12:17 PM
Soo, lots happened yesterday.

1. My little brother, Chris, lulus SD. Horee!

2. I got to go to Cempaka Mas to get my jeans. At 2 p.m.

3. LAST practice before Talent Night/Praise 'n' Worship. At 3 p.m.
Yeap. It is Mission Impossible to arrive in Cempaka Mas at 2 and come back to Cibubur at 3. Saturday afternoons are always a bummer on the road. Traffic jam. Heat. Exhaustion. Truck2 alay dengan lukisan-lukisan sexy di bumper. GOD, I hate trucks like them. Apa maksudnya sih lukis2 lukisan sexy-sexy gitu. Bancol? Probably.

So, I arrived at Tante Nia's house at 4 p.m. And immediately took off to practice.

Since we already nailed the LORD YOU ARE GOOD song (check out previous posts), we practiced the other song. It's a TW or GMB song, forgot. Title of the song is Yesus Kaulah Sahabatku (I know, it sounds like a sunday school song). But this is the FIRST time we practice this song. And we only have 2 hours before the show begins. Itu juga belom pada mandi, belom make-up, belom makan, dan belom boker. Diitung-itung, we approximately have around 30 mins or so.

Yes, we are crazy.
Unfortunately, this song is the introduction of the whole event. Parah, memang.

Kita dengan PD naik panggung. Ambil senjata masing-masing. Cieeelaah. Intro. Guitar and Bass gak tau masuk kapan. Bass main F. Guitar main di D. Penyanyi, gugup. Akhir lagu, gue and Daeng, bassist gue, ngakak parah. Hampir aja brojol.

Sumpah, gue nyesel banget. Malu banget.

Erwin : Tadi gue main parah ya?

Gue : Ga kok.

Daeng : Kita parah bgt, niel.

Gue : Ga apa apa! Lagu kedua kita hajar! Give it ALL!

Erwin : Anjing. Gue udah lupa beatnya, nyet!

Gue : Lama-lama gue sodomi lo, jing.

Kita menunggu. Sambil menunggu, kita diajak foto ama tante-tante dan teman-teman wanita. Hal ini memang sering banget terjadi. Karena kecuali Erwin (peace!) kita tuh ganteng-nya minta ampun. Ganteng banget deh. Hahahahaha.

Setelah dikerumunin seperti The Jonas Brothers, akhirnya band kita di panggil lagi untuk nyanyi lagu yang ke-2. Oh iya, I haven't introduced my band.
1. Erwin : The Drummer. Bisa main drum, tapi dia terlalu ragu2.

2. Riri : The Keyboardist. She's off the chain. Seriously.

3. Daniel Mikhael a.k.a Daeng : THE BEST bassist I have played with. Daeng lebih jago dikit dari Tinus.

4. Daniel Gurning : The Guitarist/Vocalist. The Decision Maker. Kalo gue ga setuju, langsung ganti. Padahal skill gue biasa aja.

5. Melly : The Vocalist. Sweet tone, but often ga bisa ngontrol.

6. Astrid : The Vocalist. Has a very choir-like accent on her tone. Bagus banget suaranya.


The blue one's Daeng's, and the hot acoustic is mine :)


Here I am playing it :)

Setelah naik panggung, kita check sound dikit, dan bersiap. Setelah Melly selesai berinteraksi dengan para penonton, Erwin mulai dengan beat yang SANGAT pas. Dan nggak tahu kenapa, gitar gue suaranya jadi jernih. Lalu penonton yang berusia 10-60 tahun maju ke depan dan berjoget ria. Sambil main gitar dan nyanyi, berjoget itu susah. Jadi gue berjoget kecil tapi memautkan. Tapi yang selalu tertanam di otak gue adalah permainannya Erwin. Jujur, sebelum maju, gue agak takut kalo sampe dia mainnya jelek. Ternyata Erwin mainnya bagus banget. Kalo Daeng sih ga usah ditanya. Semua mata tertuju pada Slap dan Melody dari gitar Cort berwarna biru dia. Lagu selesai dan kita turun panggung dengan bangga.

"Gila, Daeng gokil banget bassnya!"


"Bagus banget tadi bandnya!"


"Wow. Unexpected abis. Keren banget!"


Itulah komentar yang kami dapatkan setelah kami turun dari panggung. Sumpah, gue puas banget dengan hasil yang kita capai.

Karena tujuan event ini untuk penggalangan dana buat gereja, tujuan kita tercapai dengan jumlah 80 juta. Terimakasih TUHAN! We LOVE YOU!

Pictures From Class Meeting

Wednesday, June 17, 2009 TIME 10:02 AM

These are the pics from the Class Meeting, that XIS1 won! Yeay!
Let me explain the team.

1. Agung : The playmaker. Holding number 23.
2. Julius : The foul-maker. Holding number 7.
3. Barry : The 3 pointer standing behind Agung.
4. Saka : The scorer standing behind the scoreboard (yang item)
5. Valent : The SHORT-HANDED player behind the scoreboard (yang putih)
6. Daniel Gurning : The UNSTOPPABLE Center. Holding the ball.
7. Theo : Di belakang the UNSTOPPABLE Center.
8. Vincent : Di sebelah The UNSTOPPABLE Center. Get it? Good.
And that scoreboard shows the Final score of our FINAL match against X2.




This young fella here is Julius. The Tumbal Foul of our team.

Yesterday

Monday, June 15, 2009 TIME 6:04 PM
So, basically, yesterday, My Friends and I went to PIM. Most of them are still cute SMP kids. Such as Kristi, Disa, Anggie and Lady. The others were either still in Highschool, or udah kerja (Disa's Mom).

As usual, Erwin and I always came last. Karena kita merasa kita tuh penting dan dibutuhkan. Hahaha. Beneran kok. Bingung? Bagus.

Jadi pas kita lagi nyari parkir, Disa nelpon;
"Heyy, chhhuuyyy! Lagi dmana loooo!?" dengan nada2 bercanda kita yang sok gaul.
"Heyy, sayannnk! Laghhi nyariie parkir nicch! Lo dmana decch?" dengan nada sok Bule dan sok Gaul.
"I'm at Mango. Meet me there yaaa!" sekali lagi dengan gaya sok Bule.

This is what we ALWAYS do. Imitating norak people talking to each other. And we crack up like dumbasses waiting to get smacked on the face. Kaya anak kecil kan, bercandanya.

And as soon as we met in Mango, Erwin was immediately made fun of because of his shirt (padahal bagus) and because of his dental problems a.k.a tonggos (no comment).

I was laughing the hell out of myself when Disa said,"Erwin mah ga bisa pake behel. Harus pake Rantai Besi."

He got so pissed, he came out and looked down at the Atrium (or something) and his lips shut. As a good friend, I asked him what's going on. He said,"Nggak enak badan gue." For a while I thought he was for real. But I looked at his face and it doesn't show that he's sick.

Daniel a.k.a Gue : Napa sih lo, win?
Erwin : Ga enak badan.
Gue : Oh, setelah berapa tahun kita berteman! Berapa kali lo nginep di rumah gue! Berapa kali kita cigub bareng! Berapa kali kita hang bareng! Lo kira gue ga bisa bedain muka lo pas sakit dan muka lo pas kesel? Hahahaha. Seriously, man. What's up?
Erwin: Anjrit. Udah kayak homo nyet.
Gue : Jangan ganti topik!
Erwin : Haha. Okay2. I'm sick of people mocking my teeth! It's not funny. Kayak anak kecil banget, niel! Gue males lama2!
Gue : Ohhh. I knew it! Okay, gue ngerti. Tapi look back and see how you made fun of my fat. And I know it's just for laughs. So I laughed along. Take it as a joke okay, man.

Then we set out to N.y.L.A and cariin baju buat Astrid. Karena udah pada laper, we decide to go to Sushi Tei. After filling up our stomach, Tante Regy took her camera and started taking pictures of us. And on one photo, some people's face were cut. And immediately, Erwin said,"Lo sih niel, badan makan frame banyak!"

I laughed for a while, and I thought to myself,"Erwin just made fun of my size."

Soon enough, I forgot about it, and we continued a very CRAZY dinner. Afterwards we checked out Pompous and right next to it is the Fujifilm Photo Studio. We decided to take pictures. Erwin said to me,"Niel, ga usah ikut foto ah. Kaya anak kecil."
"Ah gitu doang malu. Have fun aja, blay!"

When we entered the studio, Erwin was just sitting down, and I went crazy and tried out all the hats and rode a girl bicycle and I went crazy. Just like a little kid.

Erwin, dengan muka cinanya yang sangat dinamis, mendiam diri and started to laugh watching us all get crazy. So I pulled him and told him to use a Pirate Hat to use. After around 10 photos, we all became crazy, including Erwin.

Kenapa gue cerita kejadian ini di Blog gue? Karena gue telah mengambil kesimpulan bahwa tidak ada orang yang 'dewasa' berdasarkan sifatnya. Kedewasaan hanya angka yang tidak berarti. Dan walaupun umur orang ini sudah di sebut 'dewasa', pasti kebahagiaan yang dia alami saat kecil akan keluar untuk beberapa saat. Misalkan, kakek-kakek buat layangan untuk cucunya. Tetapi akhirnya yang bermain kakeknya karena dia teringat/terotak masa-masa yang dia lalui saat dia kecil. Ngerti?

Karena gue sendiri pernah di bilangin,"Kamu tuh kaya anak kecil, tau gak? Dewasa dikit dong."
Dan gondoknya, orang ini hanya berumur 18 tahun. Cuma satu tahun lebih tua dari gue. Make sense? I don't think so.

Sekali lagi, kedewasaan hanya angka yang tidak penting, tapi jika anda mencapai angka 17, anda telah menjadi 'legal', atau sudah 'dewasa'. Aneh, bukan?



P.S: (Foto-foto yang distudio akan di post bentar lagi)

Top 4 BlaBlaBla.

TIME 5:30 PM
Gue disuruh Intan ngisi questions2 gak penting. Menurut gue ga penting tapi bisa aja gue jadi orang terkenal, lalu blog ini menjadi penting. Bingung? Bagus.

Four Names That Friends Call You
- Gurning
- Daniel
- Ning-Ning
- Fatstar

Four Most Important Dates In Your Life:
- 27 March 1992 - The day I was born.
- 27 March 2009 - I turn 17.
- ?? ?????? ????? - The day I'll get married.
- ?? ?????? ????? - The day I'll die.

Four Things You've Done In The Last 30 Minutes
- Drink.
- Eat.
- Type.
- Drive.

Four Ways To Be Happy
- Smile.
- Laugh.
- Follow your Heart.
- Enjoy aja.
Four People You Miss From The Past
- Frentis
- Frendy
- Erwin
- Freddy
Four Gifts You Would Like To Receive
- CAR!
- Her Heart. Awww.
- Money.
- More MONEY.
Four Of Your Favourite Habits
- Emosian ama Cina yang bernama Wilson.
- Gebukin Cina yang bernama Martinus.
- Berkoalisi dengan Julius dan Giftson untuk gebukin Cina yang bernama Martinus.
- Have FUN.

Four Places You Want To Go For Vacation
- Venice feat. girlfriend/wife
- Malaysia feat. Freddy
- Bali feat. friends
- Las Vegas feat. friends

Four Fave Drinks
- Ginger Ale.
- Coca Cola.
- Mineral Water.
- Drinks that brings you out of this world XD !

Four Things Always Found In My Bag
- Dompet.
- Handphone.
- Money.
- Bacteria.

Four Fave Colors
- Black.
- White.
- Gold.
- Purple.

Top Four Hangouts
- Kemang feat. The Fab Four! LOL
- Castle Burger feat. School Friends.
- Black Widow feat. School Friends.
- Bedroom.

Top Four You Love So Much
- Best Friends.
- Family.
- Friends.
- Girlfriend (kalo ada)

Four "Things" Special To You
Liat di atas lagi dong. Ih, nyebelin bgt sih kuis ini.

Four Events You Will Never Forget
- Medan with SPH.
- Classmeeting 2009.
- Bandung with TSD.
- Gumati with TSD.

Top 4 Who You Want To Answer This Question
- Intan. (udah ngisi)
- Julius. (udah ngisi)
- Myself. (udah ngisi)
- Orang yang belom.

Top 4 Reasons Why I filled This In
- INTAN.
- INTAN.
- INTAN.
- INTAN.

WE ARE CHAMPIONS

Friday, June 12, 2009 TIME 2:57 PM
Pagi-pagi kita abis terima raport (XIS1 naik semua. Thx GOD!), kita langsung ke lapangan dan musuh kita di final, X2, sudah bersiap. Kita ganti baju, dan warming up.

Tip ball dimulai. Gue kecepetan lompat. Aga, Center mereka, dapet. Tapi salahnya dia nepok ke depan. Jadi possession di tim kita. As usual, gue masuk ke keyhole dan post. Setelah menerima bola, gerakan post dimulai, dan foul. Free Throw. 2 Shot. Ga ada yang masuk. TAI.

Mereka kehilangan possesion lagi, dan kita mulai offense lagi. Agung memimpin serangan, dan dia mengoper ke Barry. Dengan PD yang sangat tinggi setelah kemarin, dia shoot 3 point. Hasilnya, Airball.

Dan mereka dapat rebound dan mereka mencetak poin. Barry lagi-lagi gagal menyetak poin. Kali ini dia drive, dan dia stop 'n' shoot. Lalu mereka mencetak poin lagi. Barry LAGI-LAGI gagal menyetak poin. Kali ini dia 3-point. Dengan rasa kesal, gue teriakin. Dan otak gue memaksakan diri gue buat ngepoin. Lob pass dari Agung gue terima, dan gue post move. Under ring, gagal. Gue rebound lagi. Post move lagi. Gagal under ring lagi, dan gue REBOUND lagi (3 offensive rebound). Post move lagi. Under ring masuk, dan FOUL! Berarti poin dihitung, and 1 shot on the free throw line. Skor sekarang 2-4. Tapi free throw lagi-lagi gagal.

Lalu kita ketinggalan hingga 8 poin. 4-12. "Masa capek2 masuk final malah kalah!?" kata otak gue. Untungnya Halftime break dan kita diskusi.

Gue : EH, kalo foul jangan nanggung2! Juli, gantiin Valent lo! (karena Juli foulnya bagus)
Agung : Okay! Zone kita kacau! Mana tadi lo Valent! Kita ganti jadi FULL COURT PRESS!
Gue : Yakin lo, gung!? Frans (anak Indonesia Muda) cepet banget!
Agung : Ga apa2, ning! Jul, lo jaga Frans!!
Gue : Okay. Huddle!

Setelah itu, kita kembali ke lapangan dan Barry akan menjadi pointer kita. Gue hanya sebagai "Decoy" agar Barry dapat lolos dan dijaga dengan pemain yang cupu. Kita mulai dan gue naik ke 3-point line dan berencana untuk drive and dish ke Barry. Tapi defense mereka yang ketat memaksa gue untuk 'give and go' ke Barry. CEPROTTT!!! Skor 7-12. Trus, akhirnya skor menjadi 13-12. Karena FULL COURT PRESS yang sangat fantastis, banyak sekali interception yang kita konversikan menjadi poin. Juli steal 3 kali. Agung 3 kali. Barry 2 kali. Gue 2 kali juga. Dan fastbreak points kita makin banyak. Sehingga skor menjadi 28-12. Lalu, mereka mencetak poin lagi hingga skor 28-17, dan Agung mencetak satu poin lagi dari fastbreak dan skor 30-17. Lalu, komentator menghitung 10... 9... dan selebrasi dimulai. Dan kita mulai salam2an tetapi dengan JAHANAMnya mereka mencuri poin menjadi 30-19. Lalu kita berdoa dan berterima kasih atas berkat Tuhan kepada kita.

Huddle shout kita,"Naik Kelas, Juara Pula!"

Thank you, JESUS!


shoutout to Natan Henry. Hope you can continue this life with Jesus in your life.
Our Hearts go out to you, man.

Class Meeting Q-Final & Semifinal

Thursday, June 11, 2009 TIME 8:41 PM
Have you heard of your older brothers, friends or cousins sharing their stories on the Basketball Court or on the Soccer Field?

FINALLY, I have a memory on the Basketball Court that I will never, ever, forget.

Tim gue ada sekitar 8 orang. Satu persatu akan gue jelasin.

Agung (C) : Maker XIS1, selalu menyemangati, vision playnya Mantep.
Barry : 3 pointer, tapi badan besar. Permainan mirip seperti Hedo Turkoglu.
Saka : Pemimpin fastbreak bersama Agung dan Julius.
Julius : Tumbal FOUL. Defensive player tim kita.
Valent : Orang yang paling dianggap remeh.
Vincent : Defense yang baik, tapi offense yang maksa.
Bintang : Cadangan mati.
Marshall : Cadangan mati.
Theo : Si china yang menggabungkan basket dengan volley. Bego.
Dan Gue : Center yang setiap kali poin atau block selalu teriak.

Game pertama kita lalui kemarin melawan XIS2. Sepotong Kue (piece of cake). Skornya 49 - 17. Skor ini adalah skor tertinggi di turnamen Classmeeting tahun 2009. Dengan bangga, para penonton dan teman-teman mendukung kita sebagai kandidat juara turnamen ini.

Quarter Final

Kali ini kita melawan X5. Yang menurut gue, Centernya salah satu terbaik di SMAK 7.Namanya Austin. Berhubung gue center, tujuan gue adalah untuk post lawan dia. Untuk blok dia sekeras mungkin. Untuk menunjukkan bahwa tim basket SMAK 7 belum ada apa-apanya. Cieeeh.

Tip off dimulai. Dan gue menang telak walaupun tinggi Austin sekitar 5-10 cm lebih tinggi dari gue. Agung set play. "Minta, Ning!" teriak dia. Dengan insting Center yang jahanam, gue tarik baju Austin dan dapat posisi didepan Austin. Langsung otak gue mikir advice-advice dari Erwin dan Freddy (udah kaya Tsubasa). Bum, Bum, Pivot, Fake, Point. Moral tim naik. Dan X5 gagal menyetak poin dan Agung mendribel untuk mencari posisi. Dan gue dioper lagi. Bum, Bum, Pivot, Fake, Point. Dan gue langsung teriak menunjukkan jari telunjuk ke Austin. Dan Austin (teman gue sebenernya) menunduk dengan kesal dan dia mencari pembalasan. Dia post dan sayangnya, karena dia menempel terlalu ketat ke gue, steal sangat mudah untuk dilakukan. Dan, STEAL terjadi.

Austin sudah tampak kesal dan capek. Dan akhirnya Julius, sang Tumbal Foul, masuk. Dan setiap kali ada fastbreak dia selalu foul. Supaya kita bisa balik ke defense.

Skor sementara 4-4. Lalu permainan berlanjut dan kita menang dengan mudah. Skornya akhirnya 27 - 20. Hanya satu memori yang masih gue inget dari game ini. Block.

X5 fastbreak. 3 lawan 1. Makernya oper ke kiri, gue mati langkah. Trus dia oper ke kanan.
Dia lompat. Gue lompat. BLOCKKK!!!! "ARGHHHH!!" I screamed. haha. Lifetime memory.

Kelelahan, kita kembali ke markas (cielah) dan mendiskusikan game berikut melawan XIA3. Star player mereka hanya dua. William dan Ucul. Postur badan yang sangat amat tinggi. 185cm. Dan vertical jump mereka menakjubkan. William adalah kapten SMAK 7. Dan gue sungguh pengen banget ngebantai dia. Setelah mencari strategi yang pas, kita beristirahat selama 2 jam, dan kita masuk lapangan. Formasi awal kita adalah menjadikan gue dan Barry sebagai pointer. Karena badan Ucul dan William relatif kurus.

Semifinal

Tip dimulai dan gue menang lagi dengan telak. I jogged to the keyhole expecting Ucul or William to guard me. But the crazy thing is, William and Ucul guarded me. My mind was saying,"Fucking Shit!" everytime. My confidence went low and I didn't go for the post move. I dished it out and because Valent is free, Agung passed and he missed BAD! Airball. He did that for two consecutive times. I screamed at him, I pushed his head. And it still seems like its not getting to him. We lost points and the crowd was cheering for XIA3. Gue frustrasi. Then, the half-time whistle blew. I looked to the score board. The score was 2-11. SHIT.

There were 3 reasons why this happened.
1. Barry took too many shots.
2. Defense were scrappy.
3. Valent.

Agung : Oke, ga apa2. Sekarang kita main Full-Court press. Valent! Ganti Juli.
Barry : Sorry tadi gue kbanyakan shoot. Tapi ring yang ini (menunjuk ke ring yang bengkok), gue afal mati.
Gue : Oke Barry. Minta pick dari gue.

Setelah tos tim, kita memulai pertandingan.
Agung membawa bola. Barry eye-contact ke gue. Gue pick, Barry dapet. Shoot. Swish. Skor sekarang 5 - 11. Penonton bersorak.

William : Ga apa-apa!
Agung : Full court press!

Sepertinya, formasi yang diterapkan Agung efektif. Karena menbuahkan steal. Dan bola dioper ke gue. Gue give and pick Barry, dan 3-point shot. Masuk. Dan gitu lagi hingga skor imbang 11-11. Sungguh memang ini keajaiban. Muka Barry sudah kecapekan, dan William mencetak poin dari fastbreak. 13-11. Agung juga sudah kecapekan. Lalu, gue berinisiatif. Gue jadi pointer.

I have never, ever posted up against two guys ever before. I got the ball. I bummed the HARDEST I can do and pivot and when I faked, I saw Ucul's long hands reach up, and I saw William's also, and I shot. Foul in. Skor 13 - 13. Then the whistle blew. Into OT.

Pointer was on me and I made a shot from the free throw line, and I made two under rings. And at the final minute, my knees were giving up on me and I had to stop. Vincent came in and the score difference became 4. Then finally, the game stopped after Agung layed up.

And we're in to the finals.

God, Please Bless us on kenaikan kelas ama final besok. Thx God. I <3 You!

Talent Night 20 June 2009

Tuesday, June 9, 2009 TIME 7:45 PM
Huuh.

Music..

Hari Sabtu kemarin, Gue, Erwin, Tante Nia, Astrid, Kristi and Anggi ngumpul di gereja buat cari lagu for Talent Night. Kita bener2 blank banget. Terus Tante Nia (Ketua Pemuda) menyuplai contoh2 lagu yang mungkin enak untuk dimainkan. Tapi, spertinya tidak ada dari kita yang tertarik untuk main lagu itu.

Then, sambil memetik string gitar, jari2 gue mencet chord 'You Are Good'. And I strummed it. Astrid (vocals/keys) sang. Erwin (Chinese Drummer. Lol) starts tapping his hands. And Anggi and Kristi tagged along. I glanced at Tante Nia's face, and she smiled SOOO WIDE. " Lagu ini aja!" she screamed. Band Chemistry started to flow.

Second song and Third song were later found. Since the two songs were easy, we focused on the first song. Because the arrangements are made by Israel Houghton, the song is tough. Especially for the drums.

After practicing for 3 hours, we STILL haven't played well. Erwin missed his beats, the arrangement was still scrappy. We were frustrated for some reason.

Kebetulan Erwin mau nginep dirumah gue. So I have time to crash course him on drums. Then the next day, kita latihan lagi. Kali ini didepan sekitar 15 orang. We played, and Erwin missed lots of beats.

In my mind, I felt really pissed. Because I KNOW, he can do it. But he's second-guessing himself. Lack of confidence, lack of experience and lack of belief were his problems. And another thing was, he didn't take this thing seriously, eventhough his skills and feel weren't up to it yet.

After the practice, some people LAUGHED at him. Pressure started to interfere his mind. As a good friend and a good band mate, I truly supported him. Sampe ada ketua bagian pujian, mengkritik dia dengan pedas, sambil menertawakan dia. FUCK. I said to myself. His name is JOHAN SEMBIRING. A BASTARD who plays the keyboard like a BITCH (literally). He sucks ass. And he thinks he's so good, and kerjanya ngekritik orang mulu. And Erwin's motivation was depleted to 0. He wants to quit the band. He wants to leave our Church organization. Because of a 40-something BASTARD called JOHAN SEMBIRING.

Fiuh. Akhirnya keluar semua emosi gue. Setelah gue membujuk Erwin untuk berlanjut, motivasinya kembali lagi.

Daniel Gurning is hoping that Erwin pulls out all the stops on the 20th.

Kalo ada yang mau nonton, kabarin ya! hahaha.

Back By Popular Demand

Wednesday, June 3, 2009 TIME 10:41 PM
Lol. Title-nya ngarep.

Ga tau kenapa, tapi banyak hal yang 'nanggung' atau 'menggantung' di hidup gue sekarang. Love, Friendship and Money. Bete ga sih lo jika mungkin status lo ama 'gebetan' atau 'HTS-an' lo nanggung.

That's what's happening with me now. Status yang menggantung. Teman baik, tidak. Pacaran, nggak. HTS-an, nggak tau. Jadi batas hubungan kita tuh kecil. Maybe status yang paling pas, Part Time Lover. At times, we can be lovers and at times we can be bestest of friends.

Friendship apa lagi! Jadi ceritanya, gue punya teman baik. Anggap saja namanya Aveo. Iya, Aveo itu setiap kali ada masalah apa-apa, dia pasti cerita. Lalu, kita bikin band bareng. Anggap saja nama bandnya Tali Beha. Aveo main gitar 2, dan gue main gitar 1. Diawal, band kita kompak. Basah-basahan demi latihan band. Pulang jam 8 malem demi ulang tahun teman (Tali Beha ngisi acara soalnya).

Lalu, karena hal-hal yang harus gue korbankan demi band Tali Beha ini, bokap gue jadi ngelarang gue ngeband-band hingga pulang malam dan segala. Lalu, setelah pulang dari our first REAL gig, bokap gue maksa gue keluar. Dan gue juga udah merasa band ini sudah terlalu serius, dan terlalu maksa untuk menjadi band yang sukses. Ditambah lagi dengan keinginan Aveo untuk merekrut band manajer. Niat gue untuk keluar bertambah. Lalu, gue ngomong ke vokalis sekaligus yang mimpin band kita. Dia terima dengan sepenuh hati. Bassist gue yang ciamik juga mengerti. Begitu juga dengan drummer. Tetapi, Aveo tidak terima jika band ini bubar.

Karena Aveo juga mendengar rumor dan kompor dari sana-sini, Aveo berpendapat bahwa, gue-lah penghancur band. Penghancur cita-cita Aveo (he actually did say this, ga bohong).

Lalu, gue berdiskusi dengan Aveo. Karena gue tau Aveo orangnya paling nggak bisa terima kekalahan, akhirnya gue mengalah demi persahabatan. Dan dia memaafkan gue.

Lalu, hari Selasa kita ketemu di kelas, dan gue merasa ada aura yang berbeda dari Aveo. Then I called him. Dia nggak waro (waro = peduli/urusin). Dengan penuh kesal, gue panggil,"AVEO! Diem aja lo, blay!" Lalu dengan SOK nggak tahunya, dia menjawab,"Lo ngomong ama gue?"

Tangan gue udah mengepal. Siap untuk membantai bencong ini. Untung, ada vokalis gue yang menenangi. Karena penasaran, gue tanya ke temen2 gue yang masih berbicara dengan Aveo. Kata mereka, Aveo bilang,"Gue udah baekan ama Gurning. Tapi gue bertekad untuk ga ngajak Gurning ngomong lagi." dan kata2nya di lanjutin dengan, "gue ga butuh tmen2 kaya gitu."

Oh sungguh. Menghajar dia menjadi Short Term Goal gue.

Tapi, skillnya untuk mengelak dan bersikap seperti bencong ketika gue ajak ribut sungguh mahir. Dengan alasan-alasan konyol yang tidak masuk akal, dia dapat menghindari menjadi bahan gebukan gue. Lalu, baru tadi pagi, konflik antara gue dan Aveo bangkit kembali. Tetapi melalui FaceBook. Mungkin karena dia tidak berani untuk ngomong langsung.

Kesimpulannya, pertemanan kita nanggung. Teman, TIDAK. Teman BAIK, TIDAK. Musuhan, tidak (Menurut Aveo)

Hahaha. Aduh. Jadi kangen ama pasangan 'Part-Time Lover' gue. Hahaha. Get Well Soon, Babe. :)

Life Of A Fatstar | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com