Back By Popular Demand

Wednesday, June 3, 2009 TIME 10:41 PM
Lol. Title-nya ngarep.

Ga tau kenapa, tapi banyak hal yang 'nanggung' atau 'menggantung' di hidup gue sekarang. Love, Friendship and Money. Bete ga sih lo jika mungkin status lo ama 'gebetan' atau 'HTS-an' lo nanggung.

That's what's happening with me now. Status yang menggantung. Teman baik, tidak. Pacaran, nggak. HTS-an, nggak tau. Jadi batas hubungan kita tuh kecil. Maybe status yang paling pas, Part Time Lover. At times, we can be lovers and at times we can be bestest of friends.

Friendship apa lagi! Jadi ceritanya, gue punya teman baik. Anggap saja namanya Aveo. Iya, Aveo itu setiap kali ada masalah apa-apa, dia pasti cerita. Lalu, kita bikin band bareng. Anggap saja nama bandnya Tali Beha. Aveo main gitar 2, dan gue main gitar 1. Diawal, band kita kompak. Basah-basahan demi latihan band. Pulang jam 8 malem demi ulang tahun teman (Tali Beha ngisi acara soalnya).

Lalu, karena hal-hal yang harus gue korbankan demi band Tali Beha ini, bokap gue jadi ngelarang gue ngeband-band hingga pulang malam dan segala. Lalu, setelah pulang dari our first REAL gig, bokap gue maksa gue keluar. Dan gue juga udah merasa band ini sudah terlalu serius, dan terlalu maksa untuk menjadi band yang sukses. Ditambah lagi dengan keinginan Aveo untuk merekrut band manajer. Niat gue untuk keluar bertambah. Lalu, gue ngomong ke vokalis sekaligus yang mimpin band kita. Dia terima dengan sepenuh hati. Bassist gue yang ciamik juga mengerti. Begitu juga dengan drummer. Tetapi, Aveo tidak terima jika band ini bubar.

Karena Aveo juga mendengar rumor dan kompor dari sana-sini, Aveo berpendapat bahwa, gue-lah penghancur band. Penghancur cita-cita Aveo (he actually did say this, ga bohong).

Lalu, gue berdiskusi dengan Aveo. Karena gue tau Aveo orangnya paling nggak bisa terima kekalahan, akhirnya gue mengalah demi persahabatan. Dan dia memaafkan gue.

Lalu, hari Selasa kita ketemu di kelas, dan gue merasa ada aura yang berbeda dari Aveo. Then I called him. Dia nggak waro (waro = peduli/urusin). Dengan penuh kesal, gue panggil,"AVEO! Diem aja lo, blay!" Lalu dengan SOK nggak tahunya, dia menjawab,"Lo ngomong ama gue?"

Tangan gue udah mengepal. Siap untuk membantai bencong ini. Untung, ada vokalis gue yang menenangi. Karena penasaran, gue tanya ke temen2 gue yang masih berbicara dengan Aveo. Kata mereka, Aveo bilang,"Gue udah baekan ama Gurning. Tapi gue bertekad untuk ga ngajak Gurning ngomong lagi." dan kata2nya di lanjutin dengan, "gue ga butuh tmen2 kaya gitu."

Oh sungguh. Menghajar dia menjadi Short Term Goal gue.

Tapi, skillnya untuk mengelak dan bersikap seperti bencong ketika gue ajak ribut sungguh mahir. Dengan alasan-alasan konyol yang tidak masuk akal, dia dapat menghindari menjadi bahan gebukan gue. Lalu, baru tadi pagi, konflik antara gue dan Aveo bangkit kembali. Tetapi melalui FaceBook. Mungkin karena dia tidak berani untuk ngomong langsung.

Kesimpulannya, pertemanan kita nanggung. Teman, TIDAK. Teman BAIK, TIDAK. Musuhan, tidak (Menurut Aveo)

Hahaha. Aduh. Jadi kangen ama pasangan 'Part-Time Lover' gue. Hahaha. Get Well Soon, Babe. :)

7 Comments

  1. Intan Says:

    gue jg kangen ning ngeliat elo berdua pacaran ehhehehhehe

  2. ha? 'Part-Time Lover' gue bukan Aveo mbak.

  3. Intan Says:

    oh iya hahahahha maaf2 kadang2 oon

  4. Intan Says:

    ning gue ganti link jadi intanelfrieda.blogspot.com dganti ya hehehe thnks

  5. Julius Says:

    ning..
    mau naek aveo donk..

  6. Anonymous Says:

    HA
    HA
    HA
    HA :D

  7. hahaha. jacklyn itu mantannya AVEO teman2.

Post a Comment

Life Of A Fatstar | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com