Soo, lots happened yesterday.
1. My little brother, Chris, lulus SD. Horee!
2. I got to go to Cempaka Mas to get my jeans. At 2 p.m.
3. LAST practice before Talent Night/Praise 'n' Worship. At 3 p.m.
Yeap. It is Mission Impossible to arrive in Cempaka Mas at 2 and come back to Cibubur at 3. Saturday afternoons are always a bummer on the road. Traffic jam. Heat. Exhaustion. Truck2 alay dengan lukisan-lukisan sexy di bumper. GOD, I hate trucks like them. Apa maksudnya sih lukis2 lukisan sexy-sexy gitu. Bancol? Probably.
So, I arrived at Tante Nia's house at 4 p.m. And immediately took off to practice.
Since we already nailed the LORD YOU ARE GOOD song (check out previous posts), we practiced the other song. It's a TW or GMB song, forgot. Title of the song is Yesus Kaulah Sahabatku (I know, it sounds like a sunday school song). But this is the FIRST time we practice this song. And we only have 2 hours before the show begins. Itu juga belom pada mandi, belom make-up, belom makan, dan belom boker. Diitung-itung, we approximately have around 30 mins or so.
Yes, we are crazy.
Unfortunately, this song is the introduction of the whole event. Parah, memang.
Kita dengan PD naik panggung. Ambil senjata masing-masing. Cieeelaah. Intro. Guitar and Bass gak tau masuk kapan. Bass main F. Guitar main di D. Penyanyi, gugup. Akhir lagu, gue and Daeng, bassist gue, ngakak parah. Hampir aja brojol.
Sumpah, gue nyesel banget. Malu banget.
Erwin : Tadi gue main parah ya?
Gue : Ga kok.
Daeng : Kita parah bgt, niel.
Gue : Ga apa apa! Lagu kedua kita hajar! Give it ALL!
Erwin : Anjing. Gue udah lupa beatnya, nyet!
Gue : Lama-lama gue sodomi lo, jing.
Kita menunggu. Sambil menunggu, kita diajak foto ama tante-tante dan teman-teman wanita. Hal ini memang sering banget terjadi. Karena kecuali Erwin (peace!) kita tuh ganteng-nya minta ampun. Ganteng banget deh. Hahahahaha.
Setelah dikerumunin seperti The Jonas Brothers, akhirnya band kita di panggil lagi untuk nyanyi lagu yang ke-2. Oh iya, I haven't introduced my band.
1. Erwin : The Drummer. Bisa main drum, tapi dia terlalu ragu2.
2. Riri : The Keyboardist. She's off the chain. Seriously.
3. Daniel Mikhael a.k.a Daeng : THE BEST bassist I have played with. Daeng lebih jago dikit dari Tinus.
4. Daniel Gurning : The Guitarist/Vocalist. The Decision Maker. Kalo gue ga setuju, langsung ganti. Padahal skill gue biasa aja.
5. Melly : The Vocalist. Sweet tone, but often ga bisa ngontrol.
6. Astrid : The Vocalist. Has a very choir-like accent on her tone. Bagus banget suaranya.
The blue one's Daeng's, and the hot acoustic is mine :)
Here I am playing it :)
Setelah naik panggung, kita check sound dikit, dan bersiap. Setelah Melly selesai berinteraksi dengan para penonton, Erwin mulai dengan beat yang SANGAT pas. Dan nggak tahu kenapa, gitar gue suaranya jadi jernih. Lalu penonton yang berusia 10-60 tahun maju ke depan dan berjoget ria. Sambil main gitar dan nyanyi, berjoget itu susah. Jadi gue berjoget kecil tapi memautkan. Tapi yang selalu tertanam di otak gue adalah permainannya Erwin. Jujur, sebelum maju, gue agak takut kalo sampe dia mainnya jelek. Ternyata Erwin mainnya bagus banget. Kalo Daeng sih ga usah ditanya. Semua mata tertuju pada Slap dan Melody dari gitar Cort berwarna biru dia. Lagu selesai dan kita turun panggung dengan bangga."Gila, Daeng gokil banget bassnya!"
"Bagus banget tadi bandnya!"
"Wow. Unexpected abis. Keren banget!"
Itulah komentar yang kami dapatkan setelah kami turun dari panggung. Sumpah, gue puas banget dengan hasil yang kita capai.
Karena tujuan event ini untuk penggalangan dana buat gereja, tujuan kita tercapai dengan jumlah 80 juta. Terimakasih TUHAN! We LOVE YOU!